Senin, 02 Januari 2012

Kupu-Kupu Lepas Kendali


sumber foto : liiurfm.com
Kupu-kupu malam, nama tersebut mungkin cukup umum kita dengar, karena hal tersebut identik dengan kehidupan malam wanita-wanita nakal yang menjual dirinya kepada para lelaki hidung belang.
Tapi bagaimana dengan istilah “kupu-kupu biru” atau “kupu-kupu abu-abu”. Istilah itu mungkin tidak umum kita dengar dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Padahal istilah tersebut mungkin saja ada dan mungkin saja kita melihat ataupun ataupun merasakannya. Tapi, karena kurangnya informasi mengenai sebutan itu mungkin kita tidak menyadari jika hal tersebut  mungkin saja terjadi dilingkungan kita sendiri.

Istilah kupu-kupu abu-abu atau kupu-kupu biru biasanya ditujukan kepada anak perempuan yang masih duduk bibangku sekolah seperti pelajar SMA ataupun SMP, mereka menjadi objek komersial sek. Biasanya mereka melakukan hal demikian hanya untuk mendapatkan barang atau sesuatu yang mereka inginkan seperti Hp, uang ataupun barang yang lainnya.


Adapun biasanya faktor-faktor yang mendasari seorang pelajar atau seorang anak terlibat komersial seks dikarenaka:
  1.  Faktor ekonomi, kurangnya kemampuan orang dalam memenuhi kebutuhannya memaksa mereka untuk melakukan apa saja demi mendapat sesuatu yang mereka inginkan termasuk menjual diri mereka sendiri.
  2. Broken Home, timbulnya masalah dalam keluarga membuat seorang anak mencari tempat untuk menghilangkan kepenatan dan keluar dari masalah yang mereka hadapi dengan bergaul kepada siapa saja yang membuatnya senang sehingga iapun terjerumus kedalam dunia malam yang begitu jauh.
  3. Lingkungan, seperti yang kita ketahuilingkungan merupakan salah satu faktor pembentukan karakter seseorang .Lingkungan yang kurang baik dapat berpengaruh terhadap pola kehidupan nya menjadi tidak baik juga.
  4. Di daerah Sukabumi saja sudah banyah hal yang demikian terjadi, motifnyapun tidak jauh dari yang telah disebutkan tadi.Hal tersebutpun perlu mendapat perhatian yang lebih dari pemda setempat agar tidak ada lagi kasus yang demikian terus terjadi dan berkembang.
Pesan saya “ jaga lah putra-putri harapan bangsa agar tidak terjerumus kedalam lembah dunia malam yang begitu jauh “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar