Minggu, 30 Desember 2012

Nenek renta

Usia senja sudsh
Kau masih berjalan ter tatih-tatih
Kadang berhenti dahulu
Karena kaki tak sekuat dulu

Kau terduduk di mana saja
Karena punggung tak lagi setegar dulu
Kau rela pertahankan tubuhmu 
Walau hampir tutup usia mu

Kau sungguh terlantar
Kau habiskan waktu di jalanan dan di pasar
Kau pertahankan kehidupan
Dengan tabah dan sabar 

Sungguh malang nasibmu
Tak sepantasnya semua untuk mu
Andai Semua anak anak mu 
Masih memperdulikan mu 

Masih adakah manusia yang peduli ?
Selain anak anak mu itu
Di tengah tengah kota yang tak bisa
Untuk bersahabat ini

Nek..bila badan mu tak dapat lagi di tegakan 
Bila tangan mu tak dapat di rentangkan
Siapa yang akan penuhi kebutuhan mu
Tuk kau jalani sisa hidup mu

Puisi oleh : Ridiawati

Jumat, 21 September 2012

Pacarannya Si Putih Biru

Pacarannya Si Putih Biru

http://delademardeen.blogspot.com/2008/12/kisah-anak-smp-jaman-sekarang.html

Istilah pacaran lebih banyak dilakukan oleh para remaja yang baru masuk tahap Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meski begitu, tak sedikit juga anak-anak Sekolah Dasar yang sudah mengenal arti kata pacaran. Pacaran diidentikan dengan hasil-hasil negatif, mulai dari pergaulan yang menjadi lebih bebas, prestasi akademik sekolah yang menurun, ataupun perubahan kepribadian seorang anak yang menjadi lebih buruk lagi. Banyak para orang tua dan guru yang menentang para remaja berpacaran, karena memang mereka melihat dan memprediksi kemungkinan buruk yang diakibatkan dari pacarannya si putih biru yang akhirnya merugikan dan dapat menyisakan penyesalan. Tapi walaupun banyak tentangan dari berbagai pihak, para remaja tetap saja ngeyel dan meneruskan sesi pacarannya.
Ngeyel alias keras kepala memang salah satu fase negatif yang terjadi pada kebanyakan remaja, banyak yang dilakukan para remaja yang hakikatnya dapat merugikan dirinya sendiri bahkan orang lain.

Pacaran yang dilakukan anak-anak usia remaja ini bisa dibilang pacaran secara sembunyi-sembunyi karena memang pacarannya si anak usia dibawah 17 tahun ini tidak melibatkan orang tua dan keluarganya, melainkan hanya melibatkan teman-teman terdekatnya saja. Mereka merasa takut kena api nafsu orang tua mereka bila mereka pacaran secara terang-terangan, bagi mereka api nafsu orang tua adalah tsunami terbesar yang terjadi selama hidup mereka. Maka dari itu, para remaja saat ini memilih banayak berbohong, melakukan maksiat dari yang kecil sampai maksiat besar , dari pada jujur dan terus terang kepada orang tua mereka. Sungguh miris perilaku anak muda zaman sekarang. Entah apa yang mereka pikirkan, namun yang jelas banyak yang beralasan bahwa pacaran itu membuat senang hati dan ajang untuk merefresh otak. Padahal sudah banyak bukti bahwa pacaran banyak membuat para remaja terutama wanita “broken heart” alias patah hati dan akhirnya tak sedikit yang bunuh diri karena cinta. Namun, kadang ada juga yang memilih pacaran terang-terangan dengan memperkenalkan sang pujaan hati pada orang tuanya.

Entah mana yang dianggap cukup aman, namun yang jelas dalam perspektif islam tidak ada istilah pacaran. Terbukti, dalam sejarah Rasulullah SAW. Tidak pernah ada kata pacaran sedikitpun. Orang-orang pada zaman dulu tak melakukan pacaran, namun langsung menuju proses khitbah untuk kemudian menikah. Begitupun Rasulullah SAW., beliau langsung mengkhitbah wanita yang sekiranya perlu di ajak untuk masuk islam dan kemudian menikahinya.

Nah, para remaja islami jika iman kalian belum kuat betul, jangan mencoba-coba untuk berpacaran apalagi berdua-duaan dengan lawan jenis walaupun itu hanya ngobrol-ngobrol biasa tanpa ada maksud untuk pacaran, karena ditakutkan fitnahan menimpa diri kalian, ataupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berasal dari hawa nafsu dan godaan syetan. Seperti dalam pribahasa, “preventife more the best then the cure”, mencegah lebih baik dari pada mengobati. So, berpikirlah dewasa untuk menyambut masa depan kalian yang cerah, banyak menyibukkan dirilah dengan melakukan hal-hal positif yang sekiranya membuat hati dan pikiran kalian fresh. Junjung tinggi nilai-nilai islami yang ada pada diri kalian masing-masing, kembalikan islam seperti dulu.(Neng Ranti Nurohimah)




Minggu, 17 Juni 2012

Selamat terbentuknya Organisasi Anak "SUAKA"

Banyak cara dan bentuk untuk berkarya. Semua orang memiliki ide dan gagasan yang sangat luar biasa berdasarkan pengalaman, yang dirasa, di lihat maupun yang dipikirkan, sehingga tertuang dalam bentuk sebuah karya. Puji syukur Edukasia melalui stimulasi koran anak, saat ini sangat berbahagia melihat anak-anak yang tergabung dalam komunitas jurnalistik cilik mulai beranjak menuju tahap perkembangan yang cukup membanggakan.
Kegiatan komunitas jurnalistik cilik yang diawali dengan stimulasi pencerahan mengenai dunia jurnalis dan tehnik dalam membuat pesan melalui tulisan, baik dalam bentuk berita, fiksi, maupun karya tulisan lainnya, kini sudah berkembang menjadi organisasi yang mewadahi anak-anak berekspresi tidak sekedar dalam bentuk tulisan, tapi mulai berkembang pada kegiatan sosial lainnya. Mudah-mudahan anak-anak tetap semangat untuk terus berkarya, dan saling bahu membahu untuk memperluas kegiatan dalam rangka menularkan kreatif berekpresi dalam karya tulis.
Salam
Pengasuh

Jumat, 15 Juni 2012

PERPISAHAN

Kawan aku tak sadar
Bila waktu berjalan begitu cepat
Tak ada yang bisa menghentikan waktu
Kecuali Tuhan
3 tahun sudah aku menuntut ilmu ditempat ini
Banyak sekali kengangan yang tergambar dalam angan
Suka duka, canda tawa, gembira, membekas dalam dada
Membuat aku merasa hidup didunia yang penuh warna
Disini aku mendapat banyak kawan
Yang begitu berarti
Tanpa mereka aku takkan pernah menemukan jadi diri

Aku yang tadinya biasa
Kini merasa menjadi luar biasa
Karena perjuangan, dan jasa
Guru-guruku tercinta yang mengajar tanpa tanda jasa

Mungkin perpisahan akan membuat kesedihan dalam dada
Ku tau  jika diawal ada pertemuan
Pasti diakhir ada perpisahan
Hal ini takkan pernah bisa dielakan
Takkan pernah ada yang abadi

Kini, aku harus terus berjalan
Mengikuti arah angin
Agar bisa menggampai bintang

Kawan, takkan pernah kulupakan
Semua kenangan saat bersamamu

Guru, aku kan selalu mengingat
Pengorbananmu, pengajaranmu,dan nasihat-nasihatmu
Dan menyimpannya dilubuk hatiku

Perpisahan bukanlah akhir
Terima kasih untuk guru-guruku
Terima kasih untuk kawan-kawanku
Atas semua jasa, dan kenangan yang kalian semua berikan padaku

Minggu, 27 Mei 2012

Tabrakan Motor Akibat Balapan Liar

Motor yg rusak akibat balapan liar/Foto By Helda Rahmania
Pada hari minggu 27/2012 kami (Helda dan Dede egi) melakukan inventigasi sebuah masalah kecelakaan besar yang berkaitan dengan kenakalan remaja yaitu balapan liar seblumnya kami mendapatkan informasi yang masih simpang siur karena itu kami pun melakukan wawancara terhadap narasumber yang ada di sekitar tempat kejadian pekara. Mereka mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada sore hari menjelang maghrib, pada saat itu para pembalap itu sedang bersiap-sipa untuk balapan beberapa saat kemudian mereka pun mendengar suara tabrakan dan ternyata itu memang benar anatar pengendara motor dengan dan pembalap liar.

Dalam kecelakaan tersebut ada diantara mereka yang meninggal di tempat dan sedangkan yang lainnya mengalami luka serius. Sebelum kejadian tersebut menurut warga sekitar sudah banyak korban yang berjatuhan dikarenakan balapan liar. Warga pun merasa geram dengan aksi pembalap liar yang tidak kapok dengan beberapa kejadian kecelakaan sebelumnya dan warga sangat berharap setelah jatuhnya korban meninggal agar tidak ada lagi pembalap liar. Jika pembalap liar masih mencoba melakukan kegiatan liar tersebut warga berniat untuk berdemo besar-besaran agar wilayah mereka aman dan tentram.

Setelah dari masyarakat kami pun melakukan konfirmasi kepada kepolisian setempat dari konfirmasi tersebut mereka mengatakan sudah berkali-kali melakukan upaya untuk membuat para pembalap jeram seperti penyiagaan mobil patroli, rajia balapan liar dan upaya lainnya namun upaya-upaya tersebut belum membuat mereka jera.

Dan polisi juga memberitahukan bahwa ini adalah salah satu akibat dari kenakalan remaja lalu polisi pun mengharapkan tidak terjadi lagi hal serupa agar bisa menjadi pelajaran dan contoh untuk remaja lainnya.

pengorbanan seorang pelajar

Dengan penuh semangat
Dengan penuh perjuangan
Kulangkah kan kaki ini
Demi mendapat kan ilmu yang dapat ku amalkan

Begitu banyak halangan dan rintangan
Yang setiap hari ku dapatkan

Hujan yang begitu deras
Angin yang begitu kencang
serta sejuk nya udara
yang merasuk rongga dada

Namun deras nya hujan
tak akan menghalangi keinginan ku
Tak akan mengganggu kewajiban ku
Untuk tetap mendapat kan ilmu

Ilmu adalah segalanya bagi ku
Berkat ilmu aku bisa tahu
Berkat ilmu pula aku bisa
Menjadi yang terbaik bagi ku

Karena itu aku akan terus maju
dengan memanfaat kan ilmu
untuk meraih harapan ku
Untuk meraih harapan ku
Dan mengejar impian ku

Oleh; Ridiawati

Bisakah Aku

Bisakah aku menggapai bintang
Yang tinggi menjulang dilangit
Bisakah aku memeluk bulan
Yang sangat sulit untuk diraih
Bisakah aku terbang kelangit
Yang jauh entah dimana
Bisakah aku menggenggam awan
Yang putih menggumpal menutupi langit biru
Bisakah aku hidup lebih lama
Yang waktunya digunakan untuk menebus dosa
Bisakah aku berharap
Agar kembali kemasa dimana aku selalu bahagia
Bisakah aku meminta
Agar tak ada lagi derai air mata
Yang disebabkan karna luka dan duka
Bisakah aku menggapai impian dan harapan
Tanpa harus ada pilihan
Tuhan kumohon yakinkanlah aku

Oleh : Ranti Nuarita

Organisasi Komunitas Jurnalistik

Banyak sekali pelajaran yang kita dapat hari ini yaitu mengenai organisasi, banyak sekali bagian-bagian dari organisasi seperti:
1.Tujuan organisasi
2.Visi dan misi
3.Pengurus
4.Job description
5.Rapat
6.Tupoksi (tugas pokok dan fungsi)

Kali ini kita membahas organisasi hanya tentang tujuan visi misi kami dan pengurus-pengurus, tupoksi saja. berikut pengurus-pengurusnya,
Ketua               : Dede Egi Sugiarto
Sekertaris        : Santi Handayani
Bendahara 1.   : Seli Novianti
Bendahara 2    : Ridiawati
Anggota           : Helda Rahmania
                          Ranti Nuarita
                          Septia Haerani

Nah itu pengurus-pengurusnya dan berikut tujuan dan visi misinya,
Tujuan:
melahirkan generasi muda yang kreatif, dan berwawasan luas dalam dunia   jurnalis.
Visi     :
- Mewujudkan anggota jurnalis yang cerdas,kreatif, ekspresif dan bertanggung jawab.
Misi    :
- Memfasilitasi orang untuk berekspresi dalam bidang jurnalis.
- Mengembangkan bakat seni jurnalis
- Memanfaatkan media online dan media yang ada
Tupoksi:
- Mencari berita-berita yang berhubungan dengan remaja dan lingkungan masyarakat.
- Menjaring kreatifitas generasi muda seperti karya-karya tulis, contohnya:cerpen, puisi, deary remaja, masalah remaja dan lain-lain.
















Minggu, 20 Mei 2012

Tips memilih sekolah

Hai kawan setelah ujian nasional dan ini sedang musim untuk mencari sekolah yang tepat. Jangan salah, memilih sekolah bukanlah hal yang mudah. KarEna sekolah adalah pilihan untuk masa depan kita nanti. Dimana kita diajarkan kedewasaan untuk selanjutnya.
berikut kita punya tips nih yang bisa kalian gunakan untuk memilih sekolah:
1. Pilihlah sekolah sesuai minat kita.
(kalau gak minat jangan dipaksain karna akhirnya akan membuat kita tidak dapat menyesuaikan diri.)
2. Diskusikan dahulu dengan keluarga atau orang tua.
(ini paling sulit karna mungkin akan mendapatkan beberapa pendapat yang bertentangan dengan kita. So, pikirkanlah dengan matang-matang.)
3. Sesuaikan dengan keuangan.
(ini juga penting banget karna jika keuangan kurang dengan pilihan sekolah kita akan berakibat vatal. Mungkin dapat putus sekolah karna terlalu memaksakan.)
4. Cari tahu tentang sekolah yang akan kita pilih.
(kalau gak tahu asal usulnya mungkin akan membuat kita menyesal.)
5. Cari tahu tentang pergaulan sekolah tersebut.
(ini sangat penting karna jika sekolah itu kurang baik kitapun akan terbawa arus pergalauan tersebut juga sebaliknya.)
6. Letak sekolah tersebut.
(nah jika sekolah tersebut jauh dari tempat tinggal kita pasti kita akan sering terlambat masuk sekolah apalagi untuk SMP dan SMA.)
7. Jika ingin melanjutkan ke sekolah kejuruan pilihlah kejuruan yang sesuai dengan kemampuan.
(agar kita tidak salah mengembangkan kemampuan yang kita miliki.)

 Tips-tipst ini kita dapatkan dari pengalam yang pernah dialami. Jangan pernah salah pilih sekolah ya kawan? tar nyesel loh. Semoga kalian tepat dengan pilihan kalian sendiri.

oleh: Helda rahmania dan Ranti nuarita.

awal kisah


 oleh: Helda Rahmania dan Ranti Nuarita

Pada hari ini adalah hari dimana SUAKA kembali aktif setelah beberapa lama vacum dikarenakan persiapan/ pelaksaan ujian sekolah dan nasional. Namun, disayangkan hari pertama aktif kembali hanya ada dua anggota yang hadir, yaitu saya (helda) dan Ranti N. 

Kali ini kami kembali mengulas cerita lama dimana kami saat pertama kali masuk dalam organisasi suara anak sukabumi (SUAKA). Tau gak sih? 

Dimulai saat... kami ditawarkan oleh guru sekolah kami untuk bergabung dalam anggota jurnalistik. Meskipun saat pertama kali kami belum mengenal apa itu jurnalistik?! Namun, kami mulai tahu sedikit demi sedikit dari pembina anggota yaitu Ibu Euis Andriani dan Ibu Ida Sofiah. Mereka mengajarkan kami ilmu baru dengan cara mereka yang ramah dan sabar sehingga membuat kami nyaman untuk belajar disini dan membuat kami untuk berani mengulaarkan ekspresi dan pendapat kami.

Lalu kami membuat susunan anggota dan membagi tugas sesuai dengan kemampuan dan minat kita sendiri. Dan tibalah pada saat kami dituntut untuk membuat sebuah koran pertama dengan difasilitasi bebrbagai macam fasilitas yang membuat kami mudah untuk berkarya. Karya-karya tersebut seperti; puisi, cerpen, global warming, fakta berita, diary remaja, kasus-kasus yang sering dialmi oleh ramaja masa kini, pelestarian budaya dan sampai dengan mengejar gambar.
Setelah semua selesai kami pun mengumpukan data-data tersebut untuk dibuat koran pertama yang apada saat itu belum kami belum menentukan nama. Akhirnya koran pertama pun diluncurkan bersamaan dengan nama untuk koran kami, yaitu SUAKA (suara anak sukabumi).

Tidak sampai disitu, organisasi tetap berjalan dengan seperti biasanya. Namun, ada sedikit pemangan yang berbeda tidak disangka-sangka kami kedatangan Jurnalis dari suatu koran terkenal di sukabumi dan mempunyai website. Beliau bernama Geri (content editor sukabumi today. com). Dia pun mengenalkan diri dan mengajarkan kami ilmu jurnal sehingga perlahan-lahan kami mulai semakin tahu dinui jurnalis. Selanjutnya, dia mengjarkan seraya membuatkan kami sebuah blog dan koran online yang bernama suaka. Blogspot.com. Lalu kami mulai mengisi blog tersebut dengan karya-karya tulis kami sendiri.
Dan mulai menyusun perencanaan peluncuran koran kedua. Sama dengan perencanaan dan pelaksaan koran pertama kemarin tapi kami ingin memncoba tantangan baru untuk mengejar berita salah satunya,dua anggota kami mendatangi kantor polisi di kecamatan bojonggenteng sekaligus mewawancarai dan mengambil gambar seperti biasa. Namun, kami sedikit merasa malu karena sebelum pulang kami (ranti nuarita dan helda rahmania) ditegur oleh salah satu anggota polisi disana “mengapa kalian tidak memakai helm sedangkah kalian mewawancarai saya tentang kenakalan remaja dan yang kalian lakukan termasuk kenakalan remaja karena memakai sepeda motor tanpa memakai helm dan belum mempunyai SIM.” Kami terkejut dan menjawab dengan tersenyum malu, “maaf pak maklum masih kartu pelajar.” Dan itu terakhir kalinya kita mewawancarai dan memburu berita setelah vacum selama ini.


Senin, 02 April 2012

Apa Itu Kita?

Oleh : Ranti Nuarita
Apa itu kita?

Bagaikan seorang pemain sinetron
Yang memainkan peran sesuai arahan sutradara
Tak bisa tampil apa adanya
Tapi selalu ingin tampil gaya
Dibalik layar kaca

Apa itu kita?
Bagaikan seorang penguasa
Yang memandang dunia hanya dengan sebelah mata

Apa itu kita?
Bagaikan seorang raja
Yang memiliki istana sebesar dunia
 
Apa itu kita?
Hanya memikirkan kesenangan belaka
Yang terbuai dengan permata dunia

Apa itu kita?
Yang selalu bersandiwara
Diatas panggung drama dunia

Apa itu kita?
Yang tak memikirkan saudara
Yang membutuhkan uluran tangan kita
Yang lebih beruntung dari mereka

Apa itu kita?
Yang selalu berbahagia
Diatas penderitaan rakyat jelata
Yang selalu melihat kita
Berbahagia dialam dunia

Apa itu kita?
Yang tak peduli dengan azal yang akan menyapa

MEYAMBUT PAGI

                                              
                                                  MENYAMBUT PAGI

 Oleh : Ranti Nuarita

Kudengar suara burung berkicau
Dengan nyanyian tanpa nada
Kurasakan angin yang begitu dingin
Merasuk sampai ketulang rusuk

Kubuka jendela kamarku
Kusambut pagi ceriaku
Kulihat mentari pagi mulai menampakan sinarmya
Ikut menyambut pagi bersamaku

Kulihat bunga-bunga mulai bermekaran
Dan menampakan senyum manis dan indah padaku
Lampu-lampu rumah mulai padam
Digantikan dengan sinar sang surya

Kusambut pagi ini dengan senyuman
Dan semangat baru memulai aktifitas

Oh Tuhan....
begitu baik hati-Mu
Telah memberikan keindahan dipagi hari
Yang selalu bangkitkan suasana hati
Akankah hal ini tetap abadi
Hingga esok nanti?



Jadi Remaja Smart And Gaul, Why Not?

Bagai mana menjadi Remaja Smart And Gaul

Oleh : Ranti Nuarita

Kawan sehari-hari pasti kalian ingin terlihat Smart Dan Gaul bukan? yapz hal itu remaja diusia kita ini, aku punya tips ni buat kalian yang ingin jadi smart dan gaul

Tips Menjadi Remaja Smart

- Selalu berusaha untuk belajar dengan maksimal supaya yang digasilkan pun jadi maksimal
- Selalu berdisiplindan tepat waktu
- Selalu fokus saat menerima pelajaran
- Selalu teliti, dan juga tidak terburu-buru
- Jangan malu bertanya jika ada sesuatu yang kita tidak mengerti

Tips Menjadi Remaja Gaul

- Belajar berbaur dengan siapapun
- Selalu tampil percaya diri
- Selalu tampil apa adanya/tidak berlebihan
- Tidak memilih-milih teman
- Tidak ketinggalan zaman/tidak kamseupay

Nah kawan itu tips dari aku, cobain deh pasti bisa jadi remaja Smart and Gaul deh

Rabu, 07 Maret 2012

Angin kencang, pohon timpa bangunan sekolah

Helda Rahmania

oleh : Helda Rahmania

Pergantian musim sedang melanda bangsa Indonesia saat ini. Angin kencang dan diiringi dengan hujan lembat pun  sering terjadi. Apalagi di luar jabodetabek, terutama di kota Sukabumi dan sekitarnya. Perkiraan cuaca sudah tidak dapat diperkiarakan dengan benar karna cuaca seolah tak dapat diatur kembali.

Pada 25/01/2012 tiba-tiba pohon rindu besar menimpa bangunan sekolah SMP yang cukup ternama, yaitu SMP Negeri 1 Bojonggenteng.  Saat itu kegiatan belajar dan mengajar seperti biasa sedang dilakukan. Namun, sekitar pukul 11.00 WIB pohon rindu tumbang dan menimpa salah satu bangunan kelas di SMPN tersebut. Siswa-siswa pun panik dan berlarian meninggalkan tempat kejadian.

Sebelumnya pihak sekolah sudah memberikan himbauan kepada pemilik kebun untuk menebang pohon rindu tersebut. Namun, sang pemilik pohon tidak menurut dan pada akhirnya terjadi kejadian ini.

Pohon itu menimpa sekitar 11 meter pagar sekolah, bangunan kelas dan satu unit sepeda motor yang terparkir di belakang pagar sekolah. Tidak ada korban jiwa namun kurang lebih hanya dua siswa cidera ringan dan kerugian diperkirakan berjumlah 10 jt rupiah. Pihak sekolah berupaya untuk mengajukan rehap kepada pihak dinas pendidikan kabupaten Sukabumi.

Menurut pihak sekolah untuk masalah kerugian satu unit motor kepuanyaan siswa tersebut akan mengkoordinasikan kepada pemilik kebun untuk diminta pertanggung jawabannya memperbaiki motor tersebut hingga benar kembali.

“untuk sementara kegiatan belajar dan mengajar kelas yang rusak karna tertimpa pohon akan dialihkan ke kelas lainnya atau keruangan kosong lain mungkin ruang lab ataupun ruang perpustakaan.” Jelas Pak Jatnika Saputra sebgai wakil kepala sekolah SMPN 1 Bojonggenteng.

Senin, 09 Januari 2012

Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja, mungkin itu sudah tidak asing lagi ditelinga anda, karena banyak sekali kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja-remaja yang tidak bertanggung jawab. Banyak sekali contoh kenakalan remaja seperti : tawuran, pemalakan, balap liar, dan lain-lain. Untuk memperjelas hal ini, kami pun melakukan wawancara ke Kapolsek yang ada di Bojonggenteng.

Pada tanggal 20 desember 2011 kami (Ranti Nuarita dan Helda Rahmania) melakukan wawancara dengan salah seorang anggota polsek Bojonggenteng yang benama Bapak Donal (bidang humas) tapi saat kami kesana, kami merasa malu karena ditegur tidak memakai helm oleh salah seorang anggota Polisi.

Menurut Bapak Donal, kenakalan yang dilakukan remaja itu banyak, seperti yang sudah kami sebutkan, pemalakan, balapan liar, kebut-kebutan dan lain-lain. Faktor-faktor penyebabnya dikarenakan salah memilih teman bergaul, dan lain-lain. 

Kasus yang pernah terjadi di polsek tersebut yaitu kasus pemalakan, dan kasus lainnya. Menurut beliau kasus kenakalan remaja itu termasuk pidana ringan dan pidana. 

Solusi untuk masalah kenakalan remaja yaitu, memilih-milih soal pergaulan, perhatian yang lebih dari orang tua, dan lain-lain. Pesannya yaitu baik-baimk dalam bergaul jangan terbawa arus pergaulan bebas, ikuti organisasi disekolah, ikut kegiatan-kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat, dan jangan lupa kalau memakai kendaraan bermotor pakai helm ya. (hehehe,,,,terssindir juga tim reportase). 

Bekerja Keras menjadi Tukang Bangunan


Penulis 
Nama             : Rizki
TTL                 : SMI, 5 Maret 1997
Alamat            : Kp. Berekah
 
Di daerah ku, cerita anak yang sudah harus memenuhi kebutuhan orang tuanya, bukan sesuatu yang aneh ataupun cerita baru. Ketika mengikuti pelatihan di PKBM Edukasia, baru aku sadari ternyata, banyak pekerjaan yang berbahaya tapi tetap dilakoni teman-teman. Disini aku hanya akan cerita satu contoh yang dilalukan oleh Aria (bukan nama sebenarnya).

Aria baru berusia 14 tahun ia tinggal bersama kedua orang tuannya, dan 3 saudara perempuannya di pedesaan. Ari mempunyai ingatan buruk saat berusia 12 tahun, ia pernah bekerja sebagai seorang tukang bas. Saat itu ia tidak bisa melanjutkan sekolahnya sebagaimana teman-temannya yang lain dikarenakan kondisi perokonomiannya yang tidak memadai sampai ia harus banting tulang untuk membantu ayah dan ibunya mencari uang.

Selain menjadi tukang bas ia juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak seusianya. Ari berambisi untuk melanjutkan sekolah agar bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Sehari-hari ia bekerja sebagai tukang bas seperti menyaring pasir, mengaduk semen, angkat barang-barang berat dan sebagainya.

Ia melakoni pekerjaan sebagai tukang bas selama kurun dua tahun. Bahaya dan ancaman yang sering ia hadapi mungkin saja sudah tak terelakkan lagi seperti ketimban bahan bangunan,dan lain sebagainya. 

Sepenggal kisah pendek diatas, hanya segelintir cerita. Masih banyak cerita-cerita lain, yang dialami anak-anak disekitar ku.