Minggu, 27 Mei 2012

Tabrakan Motor Akibat Balapan Liar

Motor yg rusak akibat balapan liar/Foto By Helda Rahmania
Pada hari minggu 27/2012 kami (Helda dan Dede egi) melakukan inventigasi sebuah masalah kecelakaan besar yang berkaitan dengan kenakalan remaja yaitu balapan liar seblumnya kami mendapatkan informasi yang masih simpang siur karena itu kami pun melakukan wawancara terhadap narasumber yang ada di sekitar tempat kejadian pekara. Mereka mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada sore hari menjelang maghrib, pada saat itu para pembalap itu sedang bersiap-sipa untuk balapan beberapa saat kemudian mereka pun mendengar suara tabrakan dan ternyata itu memang benar anatar pengendara motor dengan dan pembalap liar.

Dalam kecelakaan tersebut ada diantara mereka yang meninggal di tempat dan sedangkan yang lainnya mengalami luka serius. Sebelum kejadian tersebut menurut warga sekitar sudah banyak korban yang berjatuhan dikarenakan balapan liar. Warga pun merasa geram dengan aksi pembalap liar yang tidak kapok dengan beberapa kejadian kecelakaan sebelumnya dan warga sangat berharap setelah jatuhnya korban meninggal agar tidak ada lagi pembalap liar. Jika pembalap liar masih mencoba melakukan kegiatan liar tersebut warga berniat untuk berdemo besar-besaran agar wilayah mereka aman dan tentram.

Setelah dari masyarakat kami pun melakukan konfirmasi kepada kepolisian setempat dari konfirmasi tersebut mereka mengatakan sudah berkali-kali melakukan upaya untuk membuat para pembalap jeram seperti penyiagaan mobil patroli, rajia balapan liar dan upaya lainnya namun upaya-upaya tersebut belum membuat mereka jera.

Dan polisi juga memberitahukan bahwa ini adalah salah satu akibat dari kenakalan remaja lalu polisi pun mengharapkan tidak terjadi lagi hal serupa agar bisa menjadi pelajaran dan contoh untuk remaja lainnya.

pengorbanan seorang pelajar

Dengan penuh semangat
Dengan penuh perjuangan
Kulangkah kan kaki ini
Demi mendapat kan ilmu yang dapat ku amalkan

Begitu banyak halangan dan rintangan
Yang setiap hari ku dapatkan

Hujan yang begitu deras
Angin yang begitu kencang
serta sejuk nya udara
yang merasuk rongga dada

Namun deras nya hujan
tak akan menghalangi keinginan ku
Tak akan mengganggu kewajiban ku
Untuk tetap mendapat kan ilmu

Ilmu adalah segalanya bagi ku
Berkat ilmu aku bisa tahu
Berkat ilmu pula aku bisa
Menjadi yang terbaik bagi ku

Karena itu aku akan terus maju
dengan memanfaat kan ilmu
untuk meraih harapan ku
Untuk meraih harapan ku
Dan mengejar impian ku

Oleh; Ridiawati

Bisakah Aku

Bisakah aku menggapai bintang
Yang tinggi menjulang dilangit
Bisakah aku memeluk bulan
Yang sangat sulit untuk diraih
Bisakah aku terbang kelangit
Yang jauh entah dimana
Bisakah aku menggenggam awan
Yang putih menggumpal menutupi langit biru
Bisakah aku hidup lebih lama
Yang waktunya digunakan untuk menebus dosa
Bisakah aku berharap
Agar kembali kemasa dimana aku selalu bahagia
Bisakah aku meminta
Agar tak ada lagi derai air mata
Yang disebabkan karna luka dan duka
Bisakah aku menggapai impian dan harapan
Tanpa harus ada pilihan
Tuhan kumohon yakinkanlah aku

Oleh : Ranti Nuarita

Organisasi Komunitas Jurnalistik

Banyak sekali pelajaran yang kita dapat hari ini yaitu mengenai organisasi, banyak sekali bagian-bagian dari organisasi seperti:
1.Tujuan organisasi
2.Visi dan misi
3.Pengurus
4.Job description
5.Rapat
6.Tupoksi (tugas pokok dan fungsi)

Kali ini kita membahas organisasi hanya tentang tujuan visi misi kami dan pengurus-pengurus, tupoksi saja. berikut pengurus-pengurusnya,
Ketua               : Dede Egi Sugiarto
Sekertaris        : Santi Handayani
Bendahara 1.   : Seli Novianti
Bendahara 2    : Ridiawati
Anggota           : Helda Rahmania
                          Ranti Nuarita
                          Septia Haerani

Nah itu pengurus-pengurusnya dan berikut tujuan dan visi misinya,
Tujuan:
melahirkan generasi muda yang kreatif, dan berwawasan luas dalam dunia   jurnalis.
Visi     :
- Mewujudkan anggota jurnalis yang cerdas,kreatif, ekspresif dan bertanggung jawab.
Misi    :
- Memfasilitasi orang untuk berekspresi dalam bidang jurnalis.
- Mengembangkan bakat seni jurnalis
- Memanfaatkan media online dan media yang ada
Tupoksi:
- Mencari berita-berita yang berhubungan dengan remaja dan lingkungan masyarakat.
- Menjaring kreatifitas generasi muda seperti karya-karya tulis, contohnya:cerpen, puisi, deary remaja, masalah remaja dan lain-lain.
















Minggu, 20 Mei 2012

Tips memilih sekolah

Hai kawan setelah ujian nasional dan ini sedang musim untuk mencari sekolah yang tepat. Jangan salah, memilih sekolah bukanlah hal yang mudah. KarEna sekolah adalah pilihan untuk masa depan kita nanti. Dimana kita diajarkan kedewasaan untuk selanjutnya.
berikut kita punya tips nih yang bisa kalian gunakan untuk memilih sekolah:
1. Pilihlah sekolah sesuai minat kita.
(kalau gak minat jangan dipaksain karna akhirnya akan membuat kita tidak dapat menyesuaikan diri.)
2. Diskusikan dahulu dengan keluarga atau orang tua.
(ini paling sulit karna mungkin akan mendapatkan beberapa pendapat yang bertentangan dengan kita. So, pikirkanlah dengan matang-matang.)
3. Sesuaikan dengan keuangan.
(ini juga penting banget karna jika keuangan kurang dengan pilihan sekolah kita akan berakibat vatal. Mungkin dapat putus sekolah karna terlalu memaksakan.)
4. Cari tahu tentang sekolah yang akan kita pilih.
(kalau gak tahu asal usulnya mungkin akan membuat kita menyesal.)
5. Cari tahu tentang pergaulan sekolah tersebut.
(ini sangat penting karna jika sekolah itu kurang baik kitapun akan terbawa arus pergalauan tersebut juga sebaliknya.)
6. Letak sekolah tersebut.
(nah jika sekolah tersebut jauh dari tempat tinggal kita pasti kita akan sering terlambat masuk sekolah apalagi untuk SMP dan SMA.)
7. Jika ingin melanjutkan ke sekolah kejuruan pilihlah kejuruan yang sesuai dengan kemampuan.
(agar kita tidak salah mengembangkan kemampuan yang kita miliki.)

 Tips-tipst ini kita dapatkan dari pengalam yang pernah dialami. Jangan pernah salah pilih sekolah ya kawan? tar nyesel loh. Semoga kalian tepat dengan pilihan kalian sendiri.

oleh: Helda rahmania dan Ranti nuarita.

awal kisah


 oleh: Helda Rahmania dan Ranti Nuarita

Pada hari ini adalah hari dimana SUAKA kembali aktif setelah beberapa lama vacum dikarenakan persiapan/ pelaksaan ujian sekolah dan nasional. Namun, disayangkan hari pertama aktif kembali hanya ada dua anggota yang hadir, yaitu saya (helda) dan Ranti N. 

Kali ini kami kembali mengulas cerita lama dimana kami saat pertama kali masuk dalam organisasi suara anak sukabumi (SUAKA). Tau gak sih? 

Dimulai saat... kami ditawarkan oleh guru sekolah kami untuk bergabung dalam anggota jurnalistik. Meskipun saat pertama kali kami belum mengenal apa itu jurnalistik?! Namun, kami mulai tahu sedikit demi sedikit dari pembina anggota yaitu Ibu Euis Andriani dan Ibu Ida Sofiah. Mereka mengajarkan kami ilmu baru dengan cara mereka yang ramah dan sabar sehingga membuat kami nyaman untuk belajar disini dan membuat kami untuk berani mengulaarkan ekspresi dan pendapat kami.

Lalu kami membuat susunan anggota dan membagi tugas sesuai dengan kemampuan dan minat kita sendiri. Dan tibalah pada saat kami dituntut untuk membuat sebuah koran pertama dengan difasilitasi bebrbagai macam fasilitas yang membuat kami mudah untuk berkarya. Karya-karya tersebut seperti; puisi, cerpen, global warming, fakta berita, diary remaja, kasus-kasus yang sering dialmi oleh ramaja masa kini, pelestarian budaya dan sampai dengan mengejar gambar.
Setelah semua selesai kami pun mengumpukan data-data tersebut untuk dibuat koran pertama yang apada saat itu belum kami belum menentukan nama. Akhirnya koran pertama pun diluncurkan bersamaan dengan nama untuk koran kami, yaitu SUAKA (suara anak sukabumi).

Tidak sampai disitu, organisasi tetap berjalan dengan seperti biasanya. Namun, ada sedikit pemangan yang berbeda tidak disangka-sangka kami kedatangan Jurnalis dari suatu koran terkenal di sukabumi dan mempunyai website. Beliau bernama Geri (content editor sukabumi today. com). Dia pun mengenalkan diri dan mengajarkan kami ilmu jurnal sehingga perlahan-lahan kami mulai semakin tahu dinui jurnalis. Selanjutnya, dia mengjarkan seraya membuatkan kami sebuah blog dan koran online yang bernama suaka. Blogspot.com. Lalu kami mulai mengisi blog tersebut dengan karya-karya tulis kami sendiri.
Dan mulai menyusun perencanaan peluncuran koran kedua. Sama dengan perencanaan dan pelaksaan koran pertama kemarin tapi kami ingin memncoba tantangan baru untuk mengejar berita salah satunya,dua anggota kami mendatangi kantor polisi di kecamatan bojonggenteng sekaligus mewawancarai dan mengambil gambar seperti biasa. Namun, kami sedikit merasa malu karena sebelum pulang kami (ranti nuarita dan helda rahmania) ditegur oleh salah satu anggota polisi disana “mengapa kalian tidak memakai helm sedangkah kalian mewawancarai saya tentang kenakalan remaja dan yang kalian lakukan termasuk kenakalan remaja karena memakai sepeda motor tanpa memakai helm dan belum mempunyai SIM.” Kami terkejut dan menjawab dengan tersenyum malu, “maaf pak maklum masih kartu pelajar.” Dan itu terakhir kalinya kita mewawancarai dan memburu berita setelah vacum selama ini.