Minggu, 20 Mei 2012

awal kisah


 oleh: Helda Rahmania dan Ranti Nuarita

Pada hari ini adalah hari dimana SUAKA kembali aktif setelah beberapa lama vacum dikarenakan persiapan/ pelaksaan ujian sekolah dan nasional. Namun, disayangkan hari pertama aktif kembali hanya ada dua anggota yang hadir, yaitu saya (helda) dan Ranti N. 

Kali ini kami kembali mengulas cerita lama dimana kami saat pertama kali masuk dalam organisasi suara anak sukabumi (SUAKA). Tau gak sih? 

Dimulai saat... kami ditawarkan oleh guru sekolah kami untuk bergabung dalam anggota jurnalistik. Meskipun saat pertama kali kami belum mengenal apa itu jurnalistik?! Namun, kami mulai tahu sedikit demi sedikit dari pembina anggota yaitu Ibu Euis Andriani dan Ibu Ida Sofiah. Mereka mengajarkan kami ilmu baru dengan cara mereka yang ramah dan sabar sehingga membuat kami nyaman untuk belajar disini dan membuat kami untuk berani mengulaarkan ekspresi dan pendapat kami.

Lalu kami membuat susunan anggota dan membagi tugas sesuai dengan kemampuan dan minat kita sendiri. Dan tibalah pada saat kami dituntut untuk membuat sebuah koran pertama dengan difasilitasi bebrbagai macam fasilitas yang membuat kami mudah untuk berkarya. Karya-karya tersebut seperti; puisi, cerpen, global warming, fakta berita, diary remaja, kasus-kasus yang sering dialmi oleh ramaja masa kini, pelestarian budaya dan sampai dengan mengejar gambar.
Setelah semua selesai kami pun mengumpukan data-data tersebut untuk dibuat koran pertama yang apada saat itu belum kami belum menentukan nama. Akhirnya koran pertama pun diluncurkan bersamaan dengan nama untuk koran kami, yaitu SUAKA (suara anak sukabumi).

Tidak sampai disitu, organisasi tetap berjalan dengan seperti biasanya. Namun, ada sedikit pemangan yang berbeda tidak disangka-sangka kami kedatangan Jurnalis dari suatu koran terkenal di sukabumi dan mempunyai website. Beliau bernama Geri (content editor sukabumi today. com). Dia pun mengenalkan diri dan mengajarkan kami ilmu jurnal sehingga perlahan-lahan kami mulai semakin tahu dinui jurnalis. Selanjutnya, dia mengjarkan seraya membuatkan kami sebuah blog dan koran online yang bernama suaka. Blogspot.com. Lalu kami mulai mengisi blog tersebut dengan karya-karya tulis kami sendiri.
Dan mulai menyusun perencanaan peluncuran koran kedua. Sama dengan perencanaan dan pelaksaan koran pertama kemarin tapi kami ingin memncoba tantangan baru untuk mengejar berita salah satunya,dua anggota kami mendatangi kantor polisi di kecamatan bojonggenteng sekaligus mewawancarai dan mengambil gambar seperti biasa. Namun, kami sedikit merasa malu karena sebelum pulang kami (ranti nuarita dan helda rahmania) ditegur oleh salah satu anggota polisi disana “mengapa kalian tidak memakai helm sedangkah kalian mewawancarai saya tentang kenakalan remaja dan yang kalian lakukan termasuk kenakalan remaja karena memakai sepeda motor tanpa memakai helm dan belum mempunyai SIM.” Kami terkejut dan menjawab dengan tersenyum malu, “maaf pak maklum masih kartu pelajar.” Dan itu terakhir kalinya kita mewawancarai dan memburu berita setelah vacum selama ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar