oleh: Helda Rahmania dan Ranti Nuarita
Pada hari ini adalah hari dimana SUAKA kembali aktif setelah
beberapa lama vacum dikarenakan persiapan/ pelaksaan ujian sekolah dan
nasional. Namun, disayangkan hari pertama aktif kembali hanya ada dua anggota
yang hadir, yaitu saya (helda) dan Ranti N.
Kali ini kami kembali mengulas cerita lama dimana kami saat
pertama kali masuk dalam organisasi suara anak sukabumi (SUAKA). Tau gak sih?
Dimulai saat... kami ditawarkan oleh guru sekolah kami untuk
bergabung dalam anggota jurnalistik. Meskipun saat pertama kali kami belum
mengenal apa itu jurnalistik?! Namun, kami mulai tahu sedikit demi sedikit dari
pembina anggota yaitu Ibu Euis Andriani dan Ibu Ida Sofiah. Mereka mengajarkan
kami ilmu baru dengan cara mereka yang ramah dan sabar sehingga membuat kami nyaman
untuk belajar disini dan membuat kami untuk berani mengulaarkan ekspresi dan
pendapat kami.
Lalu kami membuat susunan anggota dan membagi tugas sesuai
dengan kemampuan dan minat kita sendiri. Dan tibalah pada saat kami dituntut
untuk membuat sebuah koran pertama dengan difasilitasi bebrbagai macam
fasilitas yang membuat kami mudah untuk berkarya. Karya-karya tersebut seperti;
puisi, cerpen, global warming, fakta berita, diary remaja, kasus-kasus yang
sering dialmi oleh ramaja masa kini, pelestarian budaya dan sampai dengan
mengejar gambar.
Setelah semua selesai kami pun mengumpukan data-data
tersebut untuk dibuat koran pertama yang apada saat itu belum kami belum
menentukan nama. Akhirnya koran pertama pun diluncurkan bersamaan dengan nama
untuk koran kami, yaitu SUAKA (suara anak sukabumi).
Tidak sampai disitu, organisasi tetap berjalan dengan
seperti biasanya. Namun, ada sedikit pemangan yang berbeda tidak
disangka-sangka kami kedatangan Jurnalis dari suatu koran terkenal di sukabumi
dan mempunyai website. Beliau bernama
Geri (content editor sukabumi today. com). Dia pun mengenalkan diri dan
mengajarkan kami ilmu jurnal sehingga perlahan-lahan kami mulai semakin tahu
dinui jurnalis. Selanjutnya, dia mengjarkan seraya membuatkan kami sebuah blog
dan koran online yang bernama suaka. Blogspot.com. Lalu kami mulai mengisi blog
tersebut dengan karya-karya tulis kami sendiri.
Dan mulai menyusun perencanaan peluncuran koran kedua. Sama
dengan perencanaan dan pelaksaan koran pertama kemarin tapi kami ingin memncoba
tantangan baru untuk mengejar berita salah satunya,dua anggota kami mendatangi
kantor polisi di kecamatan bojonggenteng sekaligus mewawancarai dan mengambil
gambar seperti biasa. Namun, kami sedikit merasa malu karena sebelum pulang
kami (ranti nuarita dan helda rahmania) ditegur oleh salah satu anggota polisi
disana “mengapa kalian tidak memakai helm sedangkah kalian mewawancarai saya
tentang kenakalan remaja dan yang kalian lakukan termasuk kenakalan remaja
karena memakai sepeda motor tanpa memakai helm dan belum mempunyai SIM.” Kami
terkejut dan menjawab dengan tersenyum malu, “maaf pak maklum masih kartu
pelajar.” Dan itu terakhir kalinya kita mewawancarai dan memburu berita setelah
vacum selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar